Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BEM FKIP UIKA Gelar Dialog Pendidikan Refleksi Kemerdekaan Indonesia ke-79

BEM FKIP UIKA Gelar Dialog Pendidikan Refleksi Kemerdekaan Indonesia ke-79



Berita Baru, Bogor- Bogor, 2 September 2024  Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor mengadakan Dialog Pendidikan yang berlangsung di aula FKIP UIKA. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, praktisi pendidikan, serta mahasiswa yang ikut aktif berpartisipasi.

Dialog ini mengusung tema “Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa: Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia”, yang berfokus pada evaluasi dan rencana ke depan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Diskusi mencakup berbagai isu penting seperti kualitas pendidikan, tantangan di era digital, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Ketua BEM FKIP UIKA, Muhamad Fachrul Rozzy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam mengisi kemerdekaan. “Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dialog ini adalah bentuk kontribusi kita dalam menyumbangkan pemikiran dan solusi untuk masalah-masalah yang ada,” ujar Fachrul.

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Bapak Hendres Dwi Nugroho, sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, dan Dr. Syarifuddin, M.Pd, seorang ahli teknologi pendidikan. Bapak Hendres menyoroti pentingnya inovasi dalam metode pengajaran. “Kita harus siap menghadapi era globalisasi dengan terus memperbarui metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.

BEM FKIP UIKA Gelar Dialog Pendidikan Refleksi Kemerdekaan Indonesia ke-79

Dr. Syarifuddin, M.Pd, yang memiliki latar belakang di bidang teknologi pendidikan, menambahkan pandangannya mengenai peran teknologi dalam pendidikan. “Digitalisasi dalam pendidikan adalah sesuatu yang tak terelakkan. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses belajar-mengajar tanpa kehilangan esensi humanis dari pendidikan itu sendiri,” jelasnya.

BEM FKIP UIKA Gelar Dialog Pendidikan Refleksi Kemerdekaan Indonesia ke-79

Dialog berlangsung dinamis dengan banyaknya pertanyaan dan ide yang disampaikan oleh peserta. Mahasiswa terlihat sangat antusias, menunjukkan kepedulian yang besar terhadap isu-isu pendidikan di tanah air. Beberapa peserta bahkan mengusulkan agar acara seperti ini diadakan secara rutin untuk terus memantau perkembangan dan tantangan dalam dunia pendidikan.

Dalam sesi komentar, salah satu peserta, Reyhan, mahasiswa semester 3 Penmas FKIP UIKA, mengungkapkan harapannya agar dialog seperti ini dapat menjadi pemicu perubahan nyata di lapangan. “Diskusi ini sangat membuka wawasan, dan saya berharap hasilnya bisa benar-benar diimplementasikan, tidak hanya berhenti sebagai wacana,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan pagam kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi dari BEM FKIP UIKA. Dialog Pendidikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan para pendidik dalam mengisi kemerdekaan Indonesia yang ke-79 dengan karya nyata di bidang pendidikan.