Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Uu Rizhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat

Bilang Perundungan Bocah di Tasikmalaya Hanya Candaan, Wagub Jabar Minta Maaf



Berita Baru, Jawa BaratWakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Rizhanul Ulum yang biasa disapa Kang Uu meminta maaf atas komentarnya terkait bocah di Tasikmalaya yang meninggal diduga akibat perundungan teman-temannya hanyalah candaan semata.

“Saya secara pribadi meminta maaf kepada masyarakat, tapi konteksnya perasaan saya sudah selesai saya berstatmen secara resmi,” Kata Uu yang diunggah di akun Instagram miliknya @ruzhanul, Senin (25/7/2022).

Uu mengatakan candaan seperti itu sudah ada sejak dirinya kecil. Dirinya teringat ketika kecil pernah mengalami perundungan. Namun, dia menegaskan, apa pun bentuk bully sama sekali tidak dibenarkan.

“Saya teringat ketika saya kecil, dan hal semacam itu dilarang yah ga boleh. Tapi maksud saya mengolok-olokan itu ga boleh apalagi melakukannya. Disebut hal biasa karena pernah saya alami, tapi itu tidak boleh dan tidak baik menurut agama,” Ucap Uu.

Dirinya pun mengajak masyarakat supaya memberikan edukasi yang baik terhadap generasi muda atau anak-anak, sehingga peristiwa bully tidak terjadi lagi dikemudian hari.

“Mari kita tingkatkan pemahaman dan edukasi bagi anak-anak kita. mudah-mudahan hal seperti itu tidak terulang lagi,” Tutupnya

Sebelumnya, Wagub Jabar Ruzhanul Ulum ikut berkomentar soal kasus perundungan anak di Tasikmalaya. Ia meminta kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke meja hijau. Ia memandang bahwa aksi tersebut hanya candaan

“Setelah mendengarkan kronologi dari Ketua KPAID, sebenarnya yang viral di masyarakat, ada persetubuhan lah itu yang lain, saya lihat videonya enggak mungkin ya (ada persetubuhan), apalagi anak kecil seperti itu. Mohon maaf yah biar lebih jelas, itu (kemaluan korban) juga enggak ‘bangun’ yah, mau bersetubuh bagaimana,” Ungkap Uu kepada wartawan di Tasikmalaya, Sabtu 23 Juli 2022.

Pada minggu (17/7), bocah 11 tahun yang masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SD berinisial F (11) di Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban perundungan teman-temannya sendiri.

Korban dipaksa setubuhi kucing oleh teman-temannya. Korban mengalami depresi berat hingga meninggal dunia setelah videonya viral di media sosial.