HMI – MPO Bogor Demo, Nilai Slogan Pulih lebih Cepat, Bangkit lebih Kuat Gagal
Berita Baru, Nasional – Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI – MPO) Cabang Bogor menggelar aksi unjuk rasa didekat Istana Bogor dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor pada Jumat, (02/10/2022). Aksi tersebut bermulai pada siang hingga malam hari.
Aksi tersebut dilatarbelakangi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ratusan mahasiswa tersebut turun ke jalan menolak wacana kenaikan BBM meski masih dalam tahap perencanaan.
Yogi Mulyana Pejabat Ketua Umum HMI – MPO Cabang Bogor mengatakan, Kenaikan BBM ini dapat menjadi efek domino bagi sektor perekonomian lain. Pengaruh yang dihasilkan dari kenaikan ini dapat berefek pada kenaikan harga pangan. Dengan naiknya kebutuhan pangan tanpa di dorong dengan peningkatan pendapatan masyarakat justru akan semakin menghimpit masyarakat kelas bawah.
“Dengan ini kami rasa kenaikan BBM justru hanya semakin menyulitkan masyarakat saja. Cita-cita Indonesia pada Hut ke 77 untuk “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat” itu akan hanya menjadi wacana sana”. Ujar Yogi dalam wawancaranya kepada awak media.
Lanjutnya, efek kenaikan harga BBM akan terasa bagi warga yang akan meilntasi Kota Bogor, pasalnya , kota bogor merupakan kota termacet ke-5 di indonesia di bawah Surabaya, Jakarta, Denpasar, dan Malang dari hasil penelitian Global Traffic Scorecard 2021 waktu yang terbuang dalam kemacetan selama periode jam sibuk bogor mencapai 7 jam.
“Jika macet, otomatis kan pengunaan BBM menjadi boros, terlebih BBM pertalite sudah jarang di Kota Bogor, antrian panjang di hampir setiap pom bensin menjadi pendangan buruk bangsa ini”. Ungkap Yogi
Dalam aksi unjuk rasa kali ini, Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor menuntut;
- Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
- Pecat Mentri ESDM, BUMN dan Komisaris Pertamina.
- Hadirkan moda transportasi umum terpadu dikota bogor.
- Menolak pengesahan pasal-pasal kontrofersi dalam RKUHP.