Jadi Ikon Jawa Barat Setelah Gedung Sate, Masjid Raya Al Jabbar Akhirnya di Resmikan Ridwan Kamil
Berita Baru, Bandung – Penantian masyarakat Jawa Barat akhirnya terealisasi setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Masjid Al Jabbar yang berlokasi di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jumat (29/12/2022).
Peresmian Masjid yang menjadi kebanggan warga Jawa Barat pun diawali dengan menanam pohon, dilanjutkan dengan menebar benih ikan di danau retensi dan diakhiri dengan pelepasan burung di area Masjid Al Jabar.
Pembukaan dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan diawali membacakan basmalah dan berdoa kepada Allah SWT untuk keberkahan dan rahmat masjid Raya Al Jabbar.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan memohon ridho Allah SWT agar memberikan rahmat dan hidayahNya, saya Ridwan Kamil mewakili masyarakat Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar dengan ini resmikan penggunaan Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jawa Barat,” Ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap masyarakat Jabar agar memuliakan Masjid Raya Al Jabbar atau MRAJ, saat berkunjung ke masjid tersebut dengan kegiatan maslahat ataupun menimba ilmu karena di dalam masjid ada museum sejarah Nabi juga sejarah Islam di Jawa Barat.
“Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, berselawat, bersalat pulangnya dapat ilmu tentang kesejarahan, juga bahagia,” imbuh kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Prosesi peresmian dibuka dengan memukul bedug bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, para kyai yang turut serta hadir disana.
Pria yang sering di sapa kang Emil ini mengatakan para kyai yang hadir ikut serta mendoakan untuk kemakmuran masjid MRAJ.
“Para kiai di forum pesantren yang berkenan hadir hari ini di dalam hatinya sedang mendoakan sambil menyimak. Spesial hari ini dalam batinnya sedang mendoakan agar masjid kebanggaan ini menjadi tempat mulia dan sangat makmur, juga menjadi simbol masyarakat yang kita cita-citakan,” katanya.
Kang Emil mengutip dari kisah Rasulullah SAW tentang masjid Kubah merupakan salah satu saksi perjalanan peradaban Islam yang patut disyukuri.
“Mari kita syukuri perjalanan peradaban Islam di Jawa Barat menjadi salah satu bagian yang luar biasa dari sejak masjid kubah yang hanya dinaungi daun-daun pelepah kurma, dengan tiang kurma yang sangat sederhana di zaman Rasul. Sampai ke hari ini masyarakat muslim Jawa Barat bisa menghadirkan, memuliakan semulia-mulianya nama Allah dalam bentuk tempat beribadah yang insya Allah makmur,” jelas Kang Emil.
“Mudah-mudahan tempat ini menjadi kebanggaan, kemuliaan, menambahi satu ikon Jawa Barat. Setelah ini ikon Jawa Barat adalah Gedung Sate dan Masjid Al Jabbar,” tutupnya.***