Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PMII Kabupaten Indramayu Tolak Kenaikan BBM
PMII Kabupaten Indramayu Tolak Kenaikan BBM

Jebol Gerbang Gedung DPRD , PMII Cabang Indramayu Tolak Kenaikan BBM



Berita Baru, Indramayu – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menuai penolakan dari berbagai kalangan, aksi unjuk rasa pun dilakukan mahasiswa dan buruh dari berbagai daerah tidak terkecuali di Kabupaten Indramayu aksi demonstrasi dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Indramayu.

Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Indramayu melakukan aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu ,untuk menolak kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang dianggap merugikan masyarakat karena berdampak pada naiknya kebutuhan pokok,rabu (7/9/2022).

Para mahasiswa berorasi secara bergantian untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dengan dilengkapi membawa spanduk dan poster bertuliskan perihal kebijakan kenaikan BBM.

Setelah menunggu lebih dari 30 menit massa aksi pun memaksa masuk ke gedung DPRD dengan cara menjebol pintu pagar gedung DPRD Kabupaten Indramayu, beruntung tidak terjadi bentrokan antara massa aksi dan keamanan.

Roy Hanafi salah seorang koordinator aksi mengatakan kejadian tersebut karena para mahasiswa ingin bertemu dengan anggota dewan, dan beraudiensi, bukan bermaksud menduduki kantor DPRD apalagi merusak fasilitas negara.

“Alangkah baiknya, sebagai tuan rumah itu datang menemui, dan ketika kita datang ke rumah kita sendiri namun kita tidak dibukakan pintu, apakah kita salah untuk mendobrak nya,”ungkap Hanafi.

Setelah masa aksi memaksa masuk dan mendobrak pagar, tidak berselang lama ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin menemui massa aksi, dan mengaku terlambat menemui karena sedang dilaksanakan rapat paripurna di dalam gedung dewan.

Syaefudin menyampaikan, DPRD Kabupaten Indramayu akan menampung aspirasi dari mahasiswa dan mendukung keinginan masyarakat untuk membatalkan kenaikan BBM.

“Kenaikan BBM bersubsidi kita telah rasakan bersama begitu pahit, namun apapun kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat tidak akan menyengsarakan rakyatnya, tetapi kembali lagi, karena ada keterbatasan-keterbatasan, kewenangan kami hanya sebatas di daerah, tapi tentu kami akan tampung aspirasi dari kawan-kawan mahasiswa,” ucapnya.

PMII Cabang Indramayu menilai menaikkan BBM bukan solusi untuk menerapkan subsidi agar tetap sasaran,justru dengan kenaikan BBM akan mengganggu per putaran roda perekonomian masyarakat, karena situasi perekonomian masyarakat yang belum pulih setelah diserang wabah Covid -19.

Dalam aksi tersebut PMII Cabang Kabupaten Indramayu mengeluarkan beberapa tuntutan diantaranya :

  • Menolak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
  • Mendesak Pemerintah untuk serius dan sungguh – sungguh memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM).
  • Mendesak Pemerintah segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

Massa kemudian membubarkan diri secara damai dengan terus berharap agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut.