Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kopri PK PMII UIKA kota bogor sukses Gelar Sekolah Islam dan Gender Ke-VI



Berita Baru, Bogor – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PK PMII Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses melaksanakan kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) ke-VI pada 30 November – 1 Desember 2024 di Pondok Pesantren Al-Haromain, Gang Abah Sekumpul, Jl. Pelita Jaya, RT.03/RW.08, Kedung Jaya, Tanah Sereal, Kota Bogor.

Kegiatan kaderisasi formal ini diikuti oleh 26 peserta, terdiri dari 24 kader internal UIKA dan 2 kader eksternal dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Mengusung tema “Aktualisasi Gerakan PMII dalam Melestarikan Nilai Keadilan Gender di Era 5.0”, SIG bertujuan untuk membentuk kader Kopri yang militan, berdaya saing, dan mampu beradaptasi dengan tantangan era digital.

Ketua pelaksana SIG ke-VI, Siti Nur Aliyah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran nilai-nilai keadilan gender di kalangan kader PMII dan Kopri. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendidik kader tentang isu-isu gender dalam konteks Islam, tetapi juga mendorong loyalitas dan militansi dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik, serta pergerakan. Ketua Kopri Komisariat PMII UIKA, Alfina Ramdhani, menambahkan bahwa SIG merupakan pendidikan formal yang wajib diikuti anggota Kopri. “SIG ini adalah langkah nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai keadilan gender, sekaligus menjadi respon terhadap isu-isu gender yang berkembang di masyarakat,” ujarnya. Senada dengan itu, Ketua Kopri Cabang PMII Kota Bogor, Rahmatul Ummah, S.Pd., menegaskan bahwa kader PMII harus siap menghadapi tantangan era 5.0. Sementara Ketua Komisariat PMII UIKA, Muhammad Fachrul Rozi, serta jajaran pengurus rayon turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

SIG ke-VI berlangsung selama dua hari dengan serangkaian materi yang memperkuat wawasan kader mengenai gender dan Islam, serta pembekalan strategi menghadapi dinamika pergerakan di masa depan. Harapannya, kader Kopri mampu menjadi agen perubahan yang memajukan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan gender di lingkungan mereka.