Korban Jiwa Bertambah Jadi 162, dan 25 Orang Masih Tertimbun Efek Gempa Cianjur
Berita Baru, Cianjur – korban jiwa yang disebabkan gempa di Kabupaten Cianjur terus bertambah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sampai 21 November 20:00 WIB tercatat 162 orang. dan 25 orang tercatat masih tertimbun reruntuhan di Desa Cijendil.
Menurut Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB korban jiwa tersebar di Desa Rancagoong Kecamatan Cilau, Desa Limbangsari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang yang menjadi pusat gempa.
Tercatat sampai saat ini terdapat 326 korban luka – luka, dan warga mengungsi sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.
Abdul Muhari selaku pelaksana Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur.
” Sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak,10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak,gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” katanya.
BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, dan kebutuhan mendesak di lapangan saat ini seperti 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
Gempa susulan juga masih dirasakan terdapat 87 gempa susulan dengan kekuatan kecil namun membuat kepanikan warga.
BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.
Selain itu, warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat
