Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Festival Kopi
Iwan Setiawan mencicipi kopi di Festival Kopi (Dok Berita Baru)

Lewat Festival Kopi, Iwan Setiawan Optimis Bogor Jadi Kiblat Kopi



Berita Baru, Bogor – Festival Kopi Bogor kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selama tiga hari dari mula tanggal 10 – 12 November di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor (11/11/2022).

Dengan mengusung tema “Bangga Kopi Bogor, Bangga Indonesia” festival kopi Bogor langsung di buka oleh plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan dengan di tandai pengguntingan pita pada hari kamis kemarin.

Sekitar 30 stand pengrajin kopi dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Bogor mengikuti acara Festival Kopi Bogor, dengan memamerkan kopi hasil dari petani yang berada di wilayahnya masing – masing.

Iwan Setiawan mengungkapkan, kopi Bogor mempunyai kualitas yang baik dari mulai robusta yang merupakan produsen terbesar di Jawa Barat dan Arabikanya juga cukup di perhitungkan dari kualitas rasanya.

“Kami percaya dan yakin melalui event Festival Kopi Bogor ini, kami ingin memperkenalkan bahwa Kopi Bogor punya kualitas yang cukup baik dan bisa bersaing dengan kopi yang ada di wilayah lain di Indonesia,” tuturnya.

Iwan sangat optimis jika Kabupaten Bogor bisa menjadi salah satu kiblat kopi, melalui festival kopi Bogor pihaknya ingin mengumpulkan produsen-produsen kopi di Bogor supaya bisa membawa nama Bogor dan menjadi bisnis yang potensial untuk para petani dan anak-anak barista yang hobi meracik dan memproduksi kopi.

“Sebaran kopi ada di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, kalau kopi robusta itu wilayahnya di Bogor Timur mulai Cariu, Tanjungsari, Sukamakmur dan kualitasnya terbaik berdasarkan penelitian dari ahli kopi. Punya rasa yang pekat yang cukup kuat jadi mau nge-blend kopi cukup memberikan campuran sedikit kopi robusta rasa tidak jauh beda. Sedangkan untuk kopi arabika juga punya kualitas terbaik di wilayah selatan yakni di Tugu Utara salah satunya Kopi Cibulao yang cukup terkenal. Di paseban ada sekitar 70 hektar dan 40 hektar sudah panen, mungkin tahun depan kami bisa memproduksi 20 ton kopi per tahun, yang sekarang baru mencapai 15 ton,” ucapnya.