
Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor mengapresiasi Bantuan Hibah dari Pemprov Jawa Barat
Berita Baru Opini – Mathla’ul Anwar (MA) belakangan ini menjadi topik hangat di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Bogor.
Perbincangan ini mengemuka setelah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Mathla’ul Anwar, yakni MI Mathla’ul Anwar di Ciaruten Udik, Kecamatan Cibungbulang, menjadi satu-satunya madrasah dari total 371 lembaga yang menerima Bantuan Hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kebijakan ini muncul seiring dengan langkah Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang tengah mendorong efisiensi dan penataan anggaran, termasuk dalam hal penyaluran bantuan hibah. Di tengah ketatnya seleksi dan pemangkasan daftar penerima bantuan, terpilihnya Madrasah Mathla’ul Anwar menjadi sorotan sekaligus kebanggaan tersendiri.
Pengurus Daerah (PD) Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor menyambut baik kebijakan ini. Asep Bahrudin, Sekretaris PD MA Kabupaten Bogor, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap madrasah yang selama ini berjuang di daerah pelosok.
“Ada banyak madrasah di Kabupaten Bogor yang bukan hanya membutuhkan sarana, tetapi juga prasarana. Karena mayoritas Madrasah Mathla’ul Anwar, dari tingkat Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) ini berada di pelosok dan sering luput perhatian dari pihak pemerintah,” ujarnya.
Abah, sapaan akrab Asep Bahrudin, menambahkan bahwa bantuan ini sangat tepat sasaran, mengingat kondisi madrasah-madrasah di wilayah Kabupaten Bogor yang masih jauh dari kata memadai, baik dari sisi bangunan, fasilitas belajar, maupun pendukung operasional pendidikan lainnya.
PD Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor pun berharap perhatian ini tidak berhenti pada satu lembaga saja. Mereka menegaskan pentingnya pemerataan bantuan kepada madrasah-madrasah lain di lingkungan Mathla’ul Anwar yang juga sangat membutuhkan dukungan serupa.
“Kami berharap ke depan, lebih banyak lagi madrasah yang mendapatkan perhatian serupa. Sebab pendidikan di madrasah-madrasah pelosok ini menjadi ujung tombak mencetak generasi yang berakhlakul karimah dan berilmu,” tambah Abah.
Dalam kesempatan yang sama, Arya, salah satu kader muda Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, turut memberikan pandangannya. Ia menilai bantuan hibah ini merupakan momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat perjuangan di dunia pendidikan, khususnya madrasah-madrasah yang berada di pelosok.
“Sebagai kader muda, kami melihat bahwa madrasah adalah benteng terakhir dalam menjaga nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kebangsaan.
Dukungan pemerintah ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berkontribusi di jalur pendidikan,” ungkap Arya.
Arya juga menekankan bahwa kader muda Mathla’ul Anwar siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dalam mengawal dan mengoptimalkan penggunaan bantuan hibah tersebut agar benar-benar berdampak nyata terhadap kualitas pendidikan di madrasah.”Kami tidak ingin berhenti hanya sampai menerima bantuan.
Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini digunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki fasilitas, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di pelosok. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita jalankan,” tambahnya.
Lebih jauh, Arya berharap bantuan ini menjadi pintu masuk bagi kerjasama yang lebih luas antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan lembaga-lembaga pendidikan berbasis masyarakat seperti Mathla’ul Anwar.
“Kami percaya, madrasah yang kuat akan melahirkan generasi yang kuat pula. Dan generasi kuat inilah yang kelak akan membawa Indonesia menuju kemajuan,” pungkas Arya.Bantuan hibah dari Pemprov Jawa Barat ini dinilai menjadi titik awal yang baik untuk membangkitkan semangat madrasah-madrasah kecil agar tetap eksis dan berkualitas di tengah tantangan zaman.
Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kabupaten Bogor, bersama para kader mudanya, berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan kepentingan madrasah di daerah, demi kemajuan pendidikan Islam dan pembangunan sumber daya manusia di masa depan.