
PMII Rayon FKIP Sabet Kemenangan Telak di PEMIRA FKIP 2025: Kader Terbaik Siap Pimpin Organisasi Mahasiswa
Berita Baru, Bogor – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ibn Khaldun Bogor mencatat sejarah baru dalam dinamika kepemimpinan mahasiswa.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FKIP, di bawah komando Muhamad Fahri Ardian, sukses mengukir kemenangan gemilang dalam Pemilihan Raya (PEMIRA) FKIP 2025.
Kemenangan ini tak hanya menjadi simbol kejayaan, namun juga mencerminkan konsistensi gerakan kaderisasi PMII di lingkungan akademik FKIP.
Melalui proses demokrasi yang berlangsung sehat dan kondusif, Muhamad Rayhan Prawira – kader unggulan PMII – resmi terpilih sebagai Gubernur BEM FKIP periode 2025–2026.Kehadirannya di tampuk kepemimpinan diyakini mampu membawa angin segar serta transformasi nyata menuju FKIP yang lebih progresif, inklusif, dan berorientasi pada prestasi kolektif.
Tak berhenti di situ, PMII juga mendominasi posisi-posisi strategis lainnya. Nazwa Nareshwari, sosok kader perempuan yang visioner dan berintegritas, terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP. Keberadaannya memperkuat posisi PMII dalam mengawal dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Sementara itu, di tingkat himpunan mahasiswa program studi (HIM PLS), kader-kader PMII kembali tampil sebagai pemimpin. Mutya Sopariyah dan Uccu Nita Nuryani terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Masyarakat.
Sedangkan dari Prodi Teknologi Pendidikan, kepemimpinan dipercayakan kepada Cahya Putri Andini dan Siti Fauzia sebagai Ketua dan Wakil Ketua. Mereka adalah kader-kader terbaik yang telah menunjukkan loyalitas, dedikasi, dan komitmen tinggi dalam menghidupkan nilai-nilai PMII di setiap lini gerakan mahasiswa.
Ketua Rayon PMII FKIP, Muhamad Fahri Ardian, turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kemenangan luar biasa ini. “Kemenangan ini bukan hasil dari kerja satu-dua orang. Ini adalah hasil dari proses panjang kaderisasi, kerja kolektif, serta kepercayaan yang diberikan mahasiswa FKIP kepada kami. Ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Kemenangan besar PMII Rayon FKIP dalam PEMIRA FKIP 2025 bukan hanya sekadar pencapaian politik internal kampus. Ia adalah bukti nyata bahwa gerakan mahasiswa yang berakar kuat, terstruktur, dan berorientasi pada nilai-nilai perjuangan masih relevan dan dibutuhkan dalam merespons tantangan zaman.
Dengan komposisi kader yang teruji, kepemimpinan baru ini diharapkan mampu membawa sinergi besar dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa, menjaga marwah organisasi, dan menginspirasi seluruh elemen FKIP untuk aktif berkontribusi demi kemajuan institusi dan masa depan bangsa.