Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tidak Hanya Rukun dan Syarat Puasa, Berikut 6 Adab Puasa Menurut Sayyid Abdullah Al Ahadad

Tidak Hanya Rukun dan Syarat Puasa, Berikut 6 Adab Puasa Menurut Sayyid Abdullah Al Ahadad



Berita Baru, Religi – Umat Islam tidak sudah tidak asing lagi dengan puasa, baik puasa wajib ataupun puasa sunah, terlebih puasa Ramadhan pastinya di tunggu – tunggu oleh kalangan muslimin muslimat.

Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, tentunya mempunyai dasar hukum baik Syarat, rukun, bahkan hal – hal yang membatalkan puasa diperincikan secara jelas oleh para ulama.

Selain syarat, rukun puasa di bulan Ramadhan juga memiliki adab – adab apa bila dilaksanakan bisa menambah pahala bagi yang menjalankan nya.

Dilansir dari Nu Online, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al Hadad menjelaskan dalam karangan kitabnya yang berjudul Risalatul mu’awanah wal mudhaharah wal muwazarah, tentang 6 adab puasa sebagai berikut ;

  1. Menyegerakan berbuka ketika matahari terbenam, karena ketika matahari terbenam sudah memasuki waktu maghrib, dan batas puasa hanya sampai waktu maghrib. Menyegarkan berbuka hukumnya sunah dan merupakan akhlak baik, sebaliknya jika menunda – nunda waktu buka selain tidak sejalan dengan sunah Rasulullah bisa mengganggu kesehatan.
  2. Mengundurkan waktu sahur sehingga mepet dengan waktu Imsak merupakan sunah nabi, namun harus di perhatikan akan waktu subuh belum masuk sehingga masih di perbolehkan makan dan minum, dan sahur terlalu dini sebaiknya dihindari karena buka adab sunah nabi.

3.Membiasakan menyediakan makanan bagi orang lain untuk berbuka puasa, kebiasaan tersebut merupakan adab yang baik walaupun hanyalah beberapa butir kurma dan seteguk air saja.

Hikmah dari kebiasaan tersebut adalah Allah akan memberikan pahala berlipat ganda, dan setara dengan orang- orang yang berpuasa tersebut.

  1. Makanan dan minuman yang di konsumsi dipastikan barang tersebut halal,jika tidak tentunya makanan yang dimakan merupakan dosa yang tidak bisa diremehkan pula. Barang halal yang dimaksud bukan hanya makanannya yang halal tapi cara mendapatkan makanan atau minuman tersebut dengan cara halal.
  2. Makan secukupnya, salah satu tujuan puasa adalah membendung hawa nafsu, walaupun hasrat untuk makan banyak ketika berbuka karena menahan lapar seharian, namun makam secukupnya untuk sebatas mengisi perut itu lebih biak karena sesuai dengan tujuan puasa.
  3. Makanan halal tanpa mengutamakan enak dan lezat menurut hawa nafsu, tujuan puasa sendiri menahan hawa nafsu maka dari itu penting untuk kita menahan diri dari makanan yang lezat sesuai keinginan nafsu kita.

Demikian enam ada puasa sebagaimana nasehat dari Sayyid Abdullah bin Alawi Al Hadad, dalam risalah salah satu karangan kitabnya, semoga kita semua bisa menjalankan segala nasehatnya.***