Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dr. Renea Shinta Aminda, SE., M.M, menyampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi dua agenda yaitu "Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Rekonstruksi Bangunan Tahan Gempa dan Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Pertanian Akuaponik Pasca Bencana Gempa"
Dr. Renea Shinta Aminda, SE., M.M, menyampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi dua agenda yaitu “Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Rekonstruksi Bangunan Tahan Gempa dan Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Pertanian Akuaponik Pasca Bencana Gempa”

TIM PKM Universitas Ibn Khaldun Fokuskan Ketahanan Masyarakat Pasca Gempa Cianjur



BeritaBaru.co – Bogor Universitas Ibn Khaldun Bogor melalui pendampingan peningkatan ketahanan masyarakat kampung kabandungan Desa padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur yang bertajuk Rekonstruksi bangunan tahan gempa dan pertanian akuaponik pasca bencana gempa. jum’at, 23/12/2022

Kegiatan ini berkaitan dengan Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi Perguruan Tinggi Swasta/PTS tahun 2022 Batch II, diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Kegiatan PKM ditingkat Universitas Ibn Khaldun Bogor diketuai oleh: Ibu Dr. Renea Shinta Aminda, SE., M.M, Angggota terdiri dari 1) Dr. Tika H Siregar, S.TP., M.Si, 2) Dr. Syaiful, S.T., M.T serta melibatkan 5 orang mahasiswa yaitu 3 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta 2 orang dari Mahasiswa Faklutas Teknik dan Sains yaitu. 1) Dinda Dwi Saputri NPM 201104010996, 2) Anggi amelia NPM 201104011018, 3) Lia Apriani NPM 201104010995, 4) Puri Anita Lestari NPM 191106016134, 5) Salma Leandra Damiana NPM 191106011668.

Dalam kegiatan ini juga melibatkan perangkat desa Kepala Desa Padaluyu Ibu Neng Susilawati dan kelompok masyarakat pada lokasi terdampak yaitu RT 01/RW 03 kampung Kabandungan serta tokoh masyarakat RT 04/RW 03 Kampung Kabandungan. Agenda yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2022 sampai tanggal 11 Desember 2022.

Dr. Renea Shinta Aminda, SE., M.M, menyampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi dua agenda yaitu “Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Rekonstruksi Bangunan Tahan Gempa dan Pendampingan Peningkatan Ketahanan Masyarakat Kampung Kabandungan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Melalui Pertanian Akuaponik Pasca Bencana Gempa”. katanya

Dalam pemaparan terkait perencanaan struktur bangunan baik bangunan sederhana maupun bangunan bertingkat turut menghadirkan Paikun, S.T., M.T. dari Universitas Nusaputra Sukabumi sebagai narasumber. Kegiatan ini menitik beratkan pemahaman kepada masyarakat terdampak gempa bahwa pentingnya bangunan rumah tahan gempa sebagai pilihan tepat didaerah rawan terjadinya gempa.

Selain itu pendampingan lainnya yang dilakukan seperti Pertanian akuaponik adalah jenis pertanian yang memadukan sistem bertanam sayuran dengan beternak ikan.

“Sehingga dalam lahan yang kecil dapat memproduksi sayuran dan ikan. Sistem kerja akuaponik sangat sederhana. Air tempat perkembangbiakan ikan disalurkan kepada tanaman karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman”. ungkapnya

Tanaman akan memberikan oksigen ke ikan melalui air yang sudah melewati media tanam. Akuaponik sendiri terdiri dari dua bagian utama. Bagian-bagian utama tersebut adalah bagian akuatik (air) untuk pemeliharaan hewan air dan bagian hidroponik untuk menumbuhkan tanaman.

Dalam kesempatan yang sama juga tim universitas Ibn Khaldun memberikan perangkat instalasi pertanian akuaponik kepada kepala Desa Padaluyu. “Instalasi ini dapat dimanfaatkan sebagai percontohan dan pembelajaran dalam penerapan pertanian aeroponik. Instalasi akuaponik ini berisi 100 lubang tanam dan kolam ikan yang sudah berisi bibit ikan lele”. Tutupnya