Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Doc : instagram/espnfc
Kylian Mbappe, Neymar, & Lionel Messi

Kemarahan Mbappe dan Masalah Besar di Paris Saint Germain



Sepak Bola – Paris Saint Germain memulai kampanye nya di liga Prancis musim 2022/23 dengan impresif. Namun terlepas dari hasil positif tersebut, terdapat permasalahan yang besar di skuad juara ligue 1 tersebut.

Pertandingan kedua Paris Saint Germain yang berakhir dengan skor 5-2 atas Montpellier memunculkan sebuah masalah baru. Adalah Kylian Mbappe yang terlihat begitu emosi pada laga tersebut.

Pada laga yang berlangsung di Parc Des Princess (14/8/2022) ia berpeluang mencetak gol pada menit ke 23 sayang ekskusi Penaltinya gagal menjadi gol. Tampak kekecewaan di wajahnya selepas itu. Namun itu adalah hal yang wajar bagi seorang pemain yang memiliki nama besar sebagai penyerang haus gol.

Hal yang menjadi perhatian publik adalah saat ia menghentikan larinya ketika posisi counter attack. Mbappe tampak marah saat rekan setimnya Vitinha lebih memilih mengoper bola kepada Lionel Messi ketimbang kepada dirinya.

Saat Paris Saint Germain kembali mendapatkan hadiah penalti di menit 43, tampak terjadi perdebatan antara Mbappe & Neymar. Keduanya sama-sama ngotot mengambil penalti tersebut. Pada akhirnya Neymar yang ditunjuk menjadi algojo sukses menyarangkan bola dan membawa le Parisiens unggul 2-0 sebelum turun minum.

Pelatih Paris Saint Germain, Christophe Galtier menyebutkan bahwa algojo penalti sudah ditentukan dimana Mbappe adalah penendang utama dan Neymar di kesempatan lain ucapnya dalam konferensi pers setelah laga.

Bagi klub yang diisi oleh nama-nama besar permasalahan seperti ini mungkin saja akan terjadi. Bagaimana pun menyatukan kerja sama antara pemain dengan ego yang besar bukanlah hal yang mudah. Namun permasalahan di PSG lebih dari sekedar itu.

Neymar disinyalir tidak suka atas keistimewaan yang diberikan Klub kepada Mbappe. Ketika sang bintang prancis memperpanjang kontrak, ada iming-iming keistimawaan yang diberikan klub untunya dimana salah satunya adalah kekuatan dalam proses pengambilan keputusan klub. Mbappe juga pernah ditanya terkait rencana menjual Neymar. Mbappe sendiri memang tidak meminta agar Neymar hengkang, akan tetapi ia juga tidak keberatan jika pemain asal brazil tersebut pergi dari parc des princess.

Keistimewaan yang diberikan klub agar Mbappe mau memperpanjang kontrak rupanya berdampak buruk pada kondisi rekan setimnya. Neymar sangat kaget atas kewenangan lebih yang diberikan klub kepada Mbappe. Disamping itu, Neymar & Lionel Messi tidak merasa sebagai pemain yang harus menjadi pelayan bagi Mbappe. Bahkan Kerjasama Neymar & Messi terlihat lebih bagus tatkala Mbappe absen.

Ketidakdewasaan sikap yang ditunjukan Mbappe saat ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Neymar di awal musim. Boleh dibilang bintang Brazil tersebut memulai musim dengan sangat baik. Klub yang berniat menjualnya di awal musim, ia respon dengan sikap menjadi pemain yang lebih disiplin dari musim sebelumnya. Neymar sudah kembali berlatih bersama klub sepekan lebih awal guna mengembalikan kondisi fisik pasca liburan.