Koraborasi Pemprov Jabar dan DKI, Bekasi Segera Punya MRT
Berita Baru, Bandung – Warga Bekasi mendapatkan kabar baik setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Pemda Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta menjalin kerjasama untuk pembangunan Mode Raya Terpadu (MRT).
Kesepakatan kolaborasi tersebut disahkan setelah penandatanganan kesepakatan bersama antara Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) Tri Adhianto (Plt. Walikota Bekasi) dan Heru Budi Hartono (Pejabat Gubernur DKI Jakarta) di Gedung Sate, Kota Bandung terkait rencana pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Koridor Barat – Timur (MRT East – West) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/2/2023).
Ridwan Kamil mengungkapkan program tersebut merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo, untuk membangun angkutan massal MRT dari Provinsi Banten hingga Jawa Barat (Jabar).
“Ini adalah arahan Bapak Presiden untuk memulai pembangunan MRT jalur barat ke timur, baratnya dimulai dari Provinsi Banten Balaraja, DKI di Tomang, masuk ke Kota Bekasi dan terus ke Cikarang, Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Harapan Ridwan Kamil pembangunan MRT yang melintasi 3 Provinsi ini dapat diselesaikan dengan waktu singkat, guna mengurangi pemakaian kendaraan bermotor di daerah Bekasi dan beralih ke transportasi angkutan massal.
“Mudah-mudahan dalam hitungan tahun yang tidak terlalu lama, kita harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang biasa naik mobil bisa beralih ke transportasi massal,” ungkap kang emil.
Sementara itu Heru Budi Hartono selaku Pejabat Gubernur DKI menegaskan, kehadiran di Gedung Sate untuk memastikan komitmen dalam pembangunan transportasi massal tersebut.
“Saya hadir di sini memastikan komitmen membangun MRT untuk semua. Dan nanti 2024 sudah mulai pembangunan,” ujar Heru.
Proyek pembangunan yang menelan anggaran cukup besar tersebut yaitu sekitar Rp160 triliun ini diperkirakan bisa mengangkut ratusan ribu orang setiap hari dari Bekasi ke Jakarta.
Lebih lanjut, proyek pembangunan ini masuk ke tahap pembangunan MRT fase 3. Pembangunan MRT jalur timur barat ini terbagi menjadi dua fase berdasarkan wilayah, yaitu fase 1 mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 meliputi Banten dan Jabar.
Proyek fase 1 terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer dan stage 2 sepanjang 9,2 km melalui jalur Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria, Kabupaten Bekasi.***