Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dok. Aksi PB PMII Tolak Kenaikan BBM
Nurkholis Majid

PB PMII Lakukan Aksi Tolak Kenaikan BBM



Berita Baru, Jakarta – Iring-iringan massa aksi PMII tersebut berjumlah sekitar 2000 orang dengan almamater dan membawa bendera dikomandoi langsung oleh Pengurus Besar (PB) PMII.

Dua mobil komando turut mengiringi aksi unjuk rasa PMII tersebut, serta yel-yel perjuangan terus dinyanyikan.

Dalam orasinya, salah satu Pengurus Besar PMII mengtakan bahwa naiknya BBM sangat menyengsarakan rakyat.

“PMII tidak menerima adanya kenaikan BBM, karena ini sangat merugikan rakyat, karena BBM merupakan jantung dari hidupnya rakyat Indonesia,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah akhirnya buka suara soal simpang siur harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang disebut-sebut bakal naik atau tidak lagi disubsidi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga BBM bersubsidi telah disesuaikan.

“Antara lain Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter,” kata Arifin dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Kemudian, lanjut Arifin, yakni BBM jenis Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Tak hanya BBM bersubsidi, Arifin mengatakan BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.

“Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter,” kata Arifin.

“Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB.,” ungkap Arifin.

Maka dari itu aksi unjuk rasa tersebut, PMII menuntut empat hal, yaitu:

Pertama, Menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi.

Kedua, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.

Ketiga, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

Keempat, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.