Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perjalanan Kisah Inspiratif Kang Benni : Dari Seorang Atlet Biasa Hingga Menjadi Ketum KONI Kota Bogor

Perjalanan Kisah Inspiratif Kang Benni : Dari Seorang Atlet Biasa Hingga Menjadi Ketum KONI Kota Bogor



Berita baru, Opini -Bernama lengkap Mochamad Benninu Argoebie dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dan kerap disapa Kang Benni atau terkadang Bang Ben merupakan seorang lelaki biasa yang berasal dari daerah pinggiran kota. Dengan latar belakang bidang hukum bahkan sampai meneruskan pendidikan Profesi Advokat, alih-alih menjadi Advokat/Pengacara, Kang Benni justru mengembangkan potensi pada hobinya. Beliau sangat piawai dalam olahraga tembak dan sempat aktif menjadi atlet futsal selama masa sekolahnya dulu.

Pria kelahiran 1982 yang berasal dari Bogor ini, menempuh SD di Budi Mulia hingga meneruskan studinya di FH Universitas Trisakti, Jakarta di 2004 silam dan meneruskan gelar profesinya di Universitas Padjadjaran pada 2023 kemarin. Beliau memulai karir organisasinya berawal dari aktif menjadi Ketua OSIS semasa menempuh pendidikan di SMP Budi Mulia hingga menjadi Wakil Ketua BEM Universitas Trisakti, Jakarta. Setelah memulai aktif di organisasi, beliau mengembangkan potensinya di dunia kerja. Terbukti selama kepemimpinannya beliau banyak mendapat penghargaan, mulai dari anugerah penghargaan sebagai “Indonesian Most Outstanding Person” dari Indonesia Leaders Excellence Award 2019 silam, hingga yang terbaru mendapat “Pelatih Menembak Berprestasi Kontingen Jawa Barat” yang didapat dari Penghargaan Gubernur Jawa Barat 2021.
Motivasi Memimpin KONI di Kota Bogor

Ketika di wawancara, beliau menjelaskan bahwa motivasinya memimpin KONI Kota Bogor berawal dari saat awal merintis karir yang memang ia berasal dari atlet sepak bola 1999 silam dan menembak di tahun 2021 hingga sekarang masih aktif menjadi pelatih menembak. Dari pengalaman itulah beliau merasakan sebagai atlet capeknya latihan namun terkadang tidak mendapat porsi apresiasi yang pantas. Karena, ada istilah nyata yang dirasakan yakni “Kalau menang di elu-elukan, tapi kalau kalah ditinggalkan”. Dan karena motivasi itulah Pak Beni termotivasi untuk maju dan memimpin sebagai ketua KONI karena ingin memperhatikan kesejahteraan para atlet sebab menurutnya rumah penjaga atlet itu adalah KONI.

Perjuangan Jatuh Bangun dari Atlet Hingga Ketua KONI
Jika dilihat dari atlet, zaman dulu atlet lebih banyak dukanya daripada sukanya. Mulai dari peralatan latihan yang harus dibeli sendiri, ongkos latihan ditanggung sendiri, menyiapkan segalanya sendiri, bahkan untuk latihan try in try out sendiri. Namun jika dilihat dari perspektif pengurus KONI dengan karakter organisasi non-profit yang mengurus/memimpin lebih dari 50 cabang olahraga termasuk 50 ketua bidang olahraga yang berbeda dan menghadapi pengurus KONI yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Beliau percaya bahwa dengan beragam perbedaan ini jika melakukannya dengan hati, sejauh ini berbagai programnya berjalan lancar dan KONI selalu memberikan pelayanan dengan baik.

Pesan Ketua KONI Untuk Membangun Gaya Hidup Sehat dan Berprestasi bagi Generasi Zillenial
Menurutnya, saat ini kondisi Gen-Z dan Millenial terlalu dibesar-besarkan. Sebenarnya, tidak perlu ada treatment khusus untuk generasi keduanya. Karena baginya, olahraga adalah tujuannya untuk sehat, berprestasi, dan kehidupan. Oleh karena itu, jika generasi Zillenial maupun Millenial ingin hidup kedepannya makmur dan baik, maka harus mau masuk kedalam lingkaran olahraga sebagai gaya hidup. Dan jika dilihat realitanya, para atlet
KONI Kota Bogor sudah menjadi komplit, dalam artian di usia muda sudah punya penghasilan pribadi, rumah, mobil, dan pekerjaan yang semuanya didapat dari olahraga.
Maka dari itu, Benninu berpendapat bahwa generasi Zillenial seharusnya tidak berbeda dengan generasi sebelumnya. “Kalau ingin hidup baik, ga boleh rebahan. Kalau ingin hidup baik, lakukan yang terbaik hari ini untuk dirinya.” Karena manusia mungkin diciptakan ada 2, 1 ditakdirkan penuh dengan pemikiran saintis. Namun, 1 lainnya diciptakan dengan penuh energi dalam badannya dan menjadi olahragawan.

Kang Beni menghimbau adik-adik generasi Zillenial, bahwa tujuan semua manusia hidup adalah untuk hidup lebih baik dan nyaman. Oleh karena itu, jika ingin hidup lebih baik dan nyaman kedepan, 1 harus sehat. Jika merasa energi lebih banyak masuk dalam olahraga, maka olahraga sampai dapat prestasi. Sebab, cabang olahraga di Indonesia sendiri sangat banyak, hampir mencapai 70 lebih yang masih membutuhkan atlet unggul.

 

Oleh : Rahmalia Ramdlini (Mahasiswi Prodi Komunikasi Digital dan Media, SV, IPB University)