Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pimpinan Ponpes Al-Musyahadah Bandung
Pimpinan Ponpes Al-Musyahadah Bandung sedang memimpin wirid agung

Selangkah Lebih Dekat Dengan Tuhan, Melalui Wirid Agung di Ponpes Al-Musyahadah Bandung



Berita Baru, Bandung – Pondok pesantren Al-Musyahadah yang berada di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung,  merupakan pondok pesantren mahasiswa yang berfokus pada kajian tasawuf. Meraih penghargaan sebagai pesantren tasawuf pertama di Jawa Barat, Al-Musyahadah hadir menjadi wadah untuk mendalami ilmu agama khususnya dalam aspek spiritual dan moral. Pesantren ini juga didirikan dengan tujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya memahami ilmu syariat, tetapi juga mendalami aspek tasawuf.

Salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas dan menarik perhatian banyak orang  di ponpes Al-Musyahadah adalah pembacaan Wirid Agung. Wirid Agung ini dilaksanakan sekali dalam sebulan dan biasanya diadakan pada malam Minggu terakhir setiap bulannya. Kegiatan ini merupakan momen istimewa di mana semua santri, pengajar, dan masyarakat berkumpul untuk berdzikir bersama.
Wirid Agung memiliki makna yang sangat mendalam dalam tradisi tasawuf. Ia merupakan bentuk penghambaan dan pendekatan diri kepada Tuhan melalui lantunan dzikir dan doa yang khusyuk. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk menenangkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga pesantren dan masyarakat sekitar.

Para Santri Ponpes Al-Musyadah
Para Santri Ponpes Al-Musyahdah

Pembacaan Wirid Agung memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan mata tertutup, setiap orang diajak untuk memasuki dimensi batin yang lebih dalam. Suara nyaring dari lantunan wirid membawa setiap orang ke dalam keadaan meditasi yang khusyuk. Dalam kegelapan yang penuh kedamaian, semua orang merasa seolah-olah berada dalam dekapan Ilahi.
Saat wirid dikumandangkan, getaran spiritual yang kuat terasa mengalir ke seluruh ruangan. Suara yang menggema menciptakan resonansi yang mendalam di hati para santri dan yang lainnya. Mereka merasakan kehadiran Tuhan yang begitu dekat, seakan-akan menyelimuti setiap jiwa dengan kasih sayang dan rahmat-Nya.

Mata yang tertutup selama pembacaan wirid membantu para santri untuk menutup dunia luar dan fokus pada dunia batin. Dalam keheningan tersebut, setiap individu merenungi makna dzikir yang mereka lantunkan. Setiap kalimat yang diucapkan menjadi doa yang tulus, memohon ampunan, petunjuk, dan keberkahan dari Tuhan.

Kehadiran Ilahi yang begitu dekat memberikan perasaan damai dan tenteram. Setiap dzikir yang dilantunkan mengalirkan energi positif ke dalam hati, membersihkan jiwa dari segala kegelisahan dan kekhawatiran. Dalam momen tersebut, para santri merasakan kebersamaan dengan Tuhan yang sangat intim, menjadikan setiap detik pembacaan wirid sebagai pengalaman spiritual yang tak terlupakan.

Santriah/Santri Perempuan
Santriah/Santri Perempuan begitu khidmat ketika melaksanakan wirid agung

Pengalaman yang diperoleh dari pembacaan Wirid Agung membawa transformasi spiritual yang signifikan. Para santri merasa diperbarui secara batin, siap menghadapi tantangan hidup dengan hati yang lebih ikhlas dan tawakal. Kedekatan dengan Tuhan yang dirasakan selama wirid memberikan mereka kekuatan dan semangat baru untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana dan penuh rasa syukur.

Pembacaan Wirid Agung di Pondok Pesantren Al-Musyahadah bukan hanya sekadar ritual bulanan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang memperdalam keimanan dan kedekatan dengan Tuhan. Suasana khusyuk dengan mata tertutup dan suara wirid yang nyaring menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam, membawa setiap peserta lebih dekat dengan Sang Pencipta. Dengan adanya Wirid Agung, Pondok Pesantren Al-Musyahadah berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam perkembangan spiritual santrinya sesuai dengan visinya yaitu membangun kesalehan diri, untuk menggapai kesalehan universal.

Penulis :
Sarah
(Santriah Ponpes Al-Musyahadah/Mahasiswi UIN SGD Bandung)