Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bima Arya
Andini Nursyarifah, Ketua Umum Sartika Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA)

Setapak Kisah Perjalanan Kepemimpinan Periode Kedua Bima Arya Di Kota Bogor



Berita Baru, Tokoh – Hari Sabtu, tanggal 20 April 2019, Bima Arya Sugiarto resmi menjabat sebagai Walikota Bogor. Masyarakat Kota Bogor begitu antusias dan optimis semenjak dirinya dilantik kembali menjadi pemimpin Kota Bogor periode keduanya oleh Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil. Saat ini, tepat tiga tahun masa kepemimpinannya, sejumlah persoalan atau pekerjaan rumah yang kompleks perlahan dapat diselesaikannya. Dan tentu saja semua itu membutuhkan proses yang tidak sebentar. Namun hari ini, kita akan melihat semangat mengejar perubahan yang kuat dalam sejumlah karya yang telah dibuatnya dengan membawa tagline ‘Bogor Berlari’, demi mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga sebagaimana yang tertuang dalam visinya. Impian masyarakat untuk melihat Kota Bogor menjadi Kota Sehat, Kota Cerdas dan Kota Sejahtera di periode kedua kepemimpinannya akan penulis sajikan dalam tulisan ini.

Bogor Berlari – Bogor Berprestasi

Salah satu strategi yang diusung oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam taglinenya ‘Bogor Berlari’ sebagaimana untuk mempercepat terwujudnya Visi Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga adalah dengan mencetak banyaknya prestasi dalam torehannya selama memimpin. Dengan konsentrasi keseriusan kerja dan aksi inovasi, dirinya menerapkan kebijakan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Perda Nomor 1 Tahun 2001 tentang reklame, yang menjamin masyarakat Kota Bogor hidup dalam lingkungan sehat dan terhindar dari bahaya asap rokok, dirinya berhasil mendapat penghargaan World No Tobacco Day 2019 Awards dari World Health Organization (WHO). Penghargaan prestasi yang didapat tersebut berasal dari organisasi bidang kesehatan dunia Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh atau individu atas perjuangan dan kepemimpinan memerangi rokok.

Penghargaan prestasi yang didapat Walikota Bogor Bima Arya selanjutnya yaitu dirinya terbukti mampu membuat Pemerintah Kota Bogor menerima penghargaan kategori Kinerja Pengurangan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dengan menerapkan kebijakan Perwali No. 61/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di toko modern dan pusat perbelanjaan. Penghargaan tersebut merupakan kategori baru dalam Adipura atas konsentrasi dan ikhtiar bersama seluruh stakeholder Pemerintah Kota Bogor dalam mengurangi sampah ke pembuangan akhir sampah.

Tidak hanya itu, bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional 2019, Kota Bogor kembali mendapat penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tanpa catatan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Berkat kerja keras mengejar tanpa lelah semua pihak internal Pemkot Bogor. Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi menyerahkan langsung penghargaan tersebut untuk Pemkot Bogor, sebelumnya selama enam tahun terakhir Kota Bogor telah meraih sejumlah penghargaan serupa dalam ajang Dwi Tahunan tersebut. Sebut saja pada tahun 2017 mendapat piala penghargaan WTN untuk semua bidang, salah satunya keselamatan lalu lintas.

Bogor Kota Sehat

Di tahun pertama Bima Arya menjabat sebagai Walikota Bogor pada periode keduanya, dirinya langsung ‘Berlari’ merealisasikan program-program yang berkaitan dengan kesehatan. Dan dirinya dapat membuktikan janjinya dengan keberhasilan mendapat penghargaan dengan kategori Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan prestasi dalam bidang kesehatan serupa juga didapat oleh empat sekolah di Kota Bogor dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS). Dengan begitu, Kota Bogor memborong lima penghargaan sekaligus di bidang kesehatan. Sebagai arti, Kota Bogor telah meraih penghargaan Kota Sehat pada kategori tertinggi. Dengan harapan perolehan penghargaan tersebut merupakan bukti salah satu indikator dalam mewujudkan visi Kota Bogor sebagai kota yang sehat dan ramah keluarga.

Selain daripada itu, Aliansi Kota Asia Pasifik untuk pengendalian tembakau dan pencegahan penyakit yang tidak menular (Asia Pacific Cities Alliance For Tobacco Control and NCDs Prevention/APCAT) memilih Kota Bogor dalam gelaran konferensi keempatnya pada 25-26 September 2019. Dipilihnya Kota Bogor sebagai tuan rumah, selain karena jabatan Walikota Bogor Bima Arya di APCAT juga sebagai Ketua Bersama (Co-Chair APCAT), karena Kota Bogor merupakan kota yang pertama memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) yang menjadi payung hukum bagi proses pengendalian tembakau di Bogor. Berkat kerja nyata keseriusan Bima Arya, selama ini Kota Bogor pun sering menjadi referensi bagi daerah lain untuk belajar tentang pengendalian tembakau.

Ditambah dengan banyaknya venue olahraga yang dibangun berkat jerih payah kerja keras Bima Arya dalam 3 tahun kebelakang, seperti Jogging Track seputaran Kebun Raya, Taman Sempur, dan venue olahraga lainnya yang membuat masyarakat nyaman berolahraga. Satu dan lain hal beberapa tempat lapangan, taman dan GOR Pajajaran pun akan diincar dengan merevitalisasi menjadi tempat masyarakat berolahraga sebagai bentuk keinginan kuat dirinya mewujudkan Kota Bogor yang sehat.

Bogor Kota Cerdas

Saat ini masyarakat Kota Bogor sudah banyak bisa menikmati fasilitas modern yang terintegrasi di segala lini. Diantara yang menarik adalah fasilitas Biskita yang diluncurkan pada akhir 2021 lalu, sebagai bentuk pengkonversian dari banyaknya angkutan kota (Angkot) yang dinilai menjadi penyebab kemacetan. Pihak Pemerintah Kota Bogor mengatakan sudah menyusun Masterplan Smart City 2017-2021 di berbagai sektor. Seperti sektor governance (pemerintah) ada 6 program, ekonomi ada 7 program, branding terdapat 7 program, society 6 program, living 17 program dan environment (lingkungan) 13 program. Selanjutnya pada 2022 – 2027 akan disusun master plan Smart City dan master plan Pemerintah Berbasis Elektronik atau E-Government.

Prestasi membanggakan juga dilakukan Walikota Bogor Bima Arya, dengan berhasil mempresentasikan 9 inovasi dari 47 inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor di depan tim juri penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2019 di kantor Kemendagri. Dari hal tersebut, Kota Bogor dibawah kepemimpinan Bima Arya menjadi sorotan publik dengan kembali mendapat penghargaan yang diberikan oleh Gatra Media Group dalam acara Anugerah Gatra 2019 yang digelar di IPB Convention Center, Bogor tahun 2021. Pemkot Bogor berhasil menerima Anugerah Gatra 2019 untuk kategori infrastruktur ‘Inovasi Pembangunan Smart City’. Pemkot Bogor dianggap berhasil dalam membangun Smart City. Gatra Media Group melakukan penilaian sendiri di hari HUT Gatra ke-25 dengan kriteria Kota yang memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

Kota Cerdas yang digabungkan Bima Arya di periode keduanya kini sudah banyak terealisasi, termasuk juga dalam bidang transportasi publik. Dirinya juga membawa gagasan Smart City dalam upaya membangun tatanan sosial masyarakatnya. Tahun 2021, Kota Bogor memborong gelar sekaligus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menggelar riset terkait Rating Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021. Hasilnya, ITB menetapkan Kota Bogor sebagai daerah yang berhasil memborong semua kategori, yakni sebanyak 10 kategori penghargaan.

Bogor Kota Sejahtera

Walikota Bogor Bima Arya dinilai sangat perhatian dengan keberpihakannya kepada sektor UMKM dan Koperasi saat awal dirinya memimpin Kota Bogor di periode pertama dan kedua untuk mewujudkan Bogor sebagai kota yang sejahtera. Sekitar enam tahun terakhir, dirinya sudah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp.100 Milliar sebagai keberpihakannya bergerak menjadikan ekonomi tumbuh bersama UMKM dan Koperasi. Pada hasilnya, Kota Bogor memiliki banyak sektor yang menopang perputaran ekonomi masyarakatnnya. Dengan jumlah UMKM yang mencapai 23 Ribu dan kurang lebih 700 Koperasi yang tercatat, potensi dan eksistensinya tidak perlu diragukan lagi dalam memperkuat perekonomian masyarakat Kota Bogor.

Melalui peningkatan mutu UMKM dan Koperasi yang ada di Kota Bogor, masyarakat bisa terus mengalami peningkatan kesejahteraannya secara otomatis. Alhasil, Kota Bogor meraih empat penghargaan pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 berpusat di Purwokerto, Jawa Tengah. Walikota Bogor Bima Arya mendapat Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI, tiga penghargaan lainnya adalah Bhakti Koperasi yang diraih Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas Rasmana, Koperasi Berprestasi diraih Primkop Polresta Bogor Kota serta Penghargaan Nomenklatur Tunggal Kota/Kabupaten Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor dari Menteri Koperasi dan UKM RI.

Dari sektor pelayanan publik, Kota Bogor berhasil menjalankan reformasi birokrasi dengan program besar yaitu didirikannya Mall Pelayanan Publik (MPP). Terbukti akhirnya masyarakat lebih mudah untuk mengakses dan mendapatkan pelayanan dari pemerintah daerahnya. Selain itu, Walikota Bogor Bima Arya juga fokus terhadap sejumlah pembangunan, perapihan dan revitalisasi fisik Kota Bogor. Diantaranya, pembangunan Flyover di setiap titik yang sudah ditentukan sebagai upaya mengatasi kemacetan, menata pedagang kaki lima (PKL) dengan membangun pusat kuliner di trotoar Jalan Suryakencana, pembangunan alun-alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi yang terintegrasi langsung dengan Masjid Agung dan layanan moda transportasi massal, serta masih banyak pekerjaan rumah yang sebagian besar sudah dituntaskannya secara perlahan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.

Penutup

Semangat ‘Bogor Berlari’ sebagai branding ‘Bogor City Of Runners’ adalah ikhtiar Walikota Bogor Bima Arya mengarahkan kota agar memiliki tiga identitas, yaitu Bogor sebagai Kota Hijau (Green City), sebagai Kota Pusaka (Heritage City) dan sebagai Kota Cerdas (Smart City). Sejauh yang penulis amati dari setiap kebijakan yang diluncurkan serta program-program pemerintahan yang telah direalisasikan sudah berjalan baik, meski beberapa pihak menganggapnya belum maksimal. Namun, selama tiga tahun kepemimpinannya di periode kedua sebagai Kepala Daerah Kotamadya, Bima Arya mampu membuktikan dirinya memang pantas mengemban amanah sebagai Walikota. Segala catatan kritis yang mewarnai setiap langkahnya selama memimpin dua periode, adalah bagian dari dialektika yang menjadi keharusan sejarah. Segala bentuk kritik dan saran adalah energi bagi seorang pemangku kebijakan, dirinya mampu kuat dan peka untuk menghadapi perubahan zaman. Saya sebagai Abdi Bogor mengapresiasi segala bentuk pengabdian yang telah dijalankan dan mengucapkan Selamat Bertugas Kang Bima Arya Walikota Bogor, Tuntaskan!


Ditulis Oleh: Andini Nursyarifah
Ketua Umum Sartika Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA)