Terpilih Secara Aklamasi, Muhammad Rifki Pimpin Himpunan Teknologi Pendidikan UIKA Bogor
Berita Baru, Bogor – Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor resmi menggelar pergantian kepemimpinan untuk periode 2024 – 2025 pada hari, Sabtu (18/05/2024).
Muhammad Rifki Kumaedi terpilih secara aklamasi menggantikan Salsa Delia yang telah purna tugas. Rifki merupakan salah satu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FKIP UIKA Bogor.
Rifki menjadi calon ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan yang diunggulkan, dengan pengalaman yang kompeten dalam bidang organisasi yang ia dapatkan di PMII Rayon FKIP.
Dalam sambutannya, Rifki menegaskan akan menjadikan Himpunan Teknologi Pendidikan lebih baik lagi, “adapun program sebelumnya yang baik akan kita lanjutkan dan menciptakan program yang lebih menunjang ilmu dan profesi ke jurusan”, ungkap Rifki.
Rifki mempunyai Visi misi yaitu; Bergerak maju dengan asas gotong royong demi mewujudkan HimaPro TP yang, bermutu, responsif, sinergis, akuntabel dan berdikari serta menjadi agen perubahan yang berintegritas, berinovasi, dan berempati dalam membawa kemajuan bagi semua.
Dirinya akan membentuk kepengurusan yang solid untuk menjawab tantangan zaman di era teknologi dan akan mengembangkan potensi mahasiswa untuk lebih mengabdikan diri kepada masyarakat.
Disamping itu, Zaki Romdon selalu Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP UIKA Bogor mengatakan, Rifki merupakan mahasiswa yang aktif dengan pengetahuan yang luar biasa seputar ke-Indonesia-an dan Ke-Islam-an yang mumpuni.
“Dirinya layak menjadi seorang pemimpin, semoga menjadi pemimpin yang amanah dan proses ini menjadikan kita sebagai mahasiswa yang selalu menciptakan inovasi dan kreativitas”, kata Zaki.
Zaki yang juga merupakan kader PMII menuturkan, pendidikan dalam organisasi sangatlah penting. Baik itu untuk membentuk karakter kepemimpinan dan keintelektualan mahasiswa serta mendapatkan wawasan yang luas.
Visi tujuan PMII yaitu “Terbentuknya pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmenmemperjuangkan cita-cita kemerdekaan” harus terus dimaknai sebagai insan mahasiswa yang mengedepankan politik dan agama yang santun.
Mahasiswa sebagai insan yang berpendidikan senantiasa mempunyai tanggung jawab melakukan fungsi tri darma perguruan tinggi salah satunya mengabdi kepada masyarakat.
“Saya mengajak kepada mahasiswa untuk belajar dan mengabdikan diri kepada masyarakat”, tutup Zaki.