Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kontroversi Pergantian Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional: Evaluasi dan Pertimbangan
Zaki Romdon, Mahasiswa UIKA Bogor

Kontroversi Pergantian Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional: Evaluasi dan Pertimbangan



berita baru, Opini –Di lansir dari detikedu kamis, 29 febuari 2024 bahwa kemedikbudristek segera meluncurkan  pengesahaan kurikulum merdeka menjadi kurikulum nasional, Keputusan ini telah menimbulkan berbagai perdebatan dan pertanyaan di kalangan masyarakat. Sejak diperkenalkan sekitar satu tahun yang lalu, Kurikulum Merdeka telah menjadi sorotan utama dalam upaya reformasi pendidikan di Indonesia. Namun, sebelum Kurikulum Merdeka sepenuhnya terimplementasi dan dievaluasi secara menyeluruh, rencana untuk menggantikannya dengan Kurikulum Nasional telah muncul. Apa yang menjadi latar belakang dan pertimbangan di balik keputusan ini?

Pertama-tama, penting untuk mencermati fakta bahwa Kurikulum Merdeka baru saja diperkenalkan dan masih dalam tahap implementasi. Meskipun telah berlangsung selama satu tahun, proses evaluasi terhadap efektivitasnya masih belum sepenuhnya dilakukan. Banyak pihak merasa bahwa satu tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mengukur dampak dan keberhasilan sebuah kurikulum.

Selain itu, ada beberapa pertimbangan yang muncul terkait rencana pergantian ini. Di antaranya adalah konsistensi kebijakan pendidikan, stabilitas sistem pendidikan, dan kesinambungan dalam proses pembelajaran. Pergantian kurikulum yang terlalu cepat dapat menimbulkan ketidakpastian dan gangguan dalam proses pendidikan, baik bagi siswa maupun para pendidik.

Namun, di sisi lain, ada juga argumen yang menyatakan bahwa Kurikulum Nasional mungkin memiliki keunggulan tertentu yang perlu dieksplorasi. Misalnya, keterpaduan yang lebih baik dengan standar pendidikan internasional, penekanan pada literasi dan numerasi yang lebih kuat, serta penyesuaian dengan kebutuhan pasar kerja yang sedang berkembang.

Dalam menghadapi kontroversi ini, penting bagi kita untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan baik dampak jangka pendek maupun jangka panjangnya terhadap sistem pendidikan kita. Evaluasi yang cermat, dialog terbuka antara semua pihak terkait, serta keputusan yang didasarkan pada data dan bukti adalah kunci untuk menemukan solusi yang terbaik bagi masa depan pendidikan Indonesia.
Seharusnya ada pertimbangan di balik rencana pergantian, serta implikasi dari keputusan ini terhadap masa depan pendidikan di Indonesia.

1. Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka: Sejak diperkenalkan sekitar satu tahun yang lalu, Kurikulum Merdeka telah menjadi subjek pembicaraan hangat. Namun, penilaian menyeluruh terhadap efektivitasnya masih belum dilakukan secara menyeluruh. Meskipun telah berlangsung selama satu tahun, waktu ini mungkin belum cukup untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Diperlukan analisis mendalam tentang keberhasilan dan kekurangan Kurikulum Merdeka dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

2. Pertimbangan Pergantian Kurikulum: Ada beberapa pertimbangan yang muncul terkait rencana pergantian Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Nasional. Salah satunya adalah konsistensi kebijakan pendidikan, di mana pergantian kurikulum yang terlalu cepat dapat menimbulkan ketidakpastian dan gangguan dalam proses pendidikan. Selain itu, stabilitas sistem pendidikan juga perlu diperhatikan, karena perubahan yang berulang-ulang dapat mengganggu kontinuitas pembelajaran siswa dan menciptakan ketidakseimbangan dalam kurikulum.

3. Implikasi Pergantian Kurikulum: Keputusan untuk mengganti Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Nasional akan memiliki implikasi yang luas terhadap sistem pendidikan Indonesia. Ini termasuk dampaknya terhadap kualitas pembelajaran, kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan, serta konsistensi dengan standar pendidikan internasional. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan bagaimana keputusan ini akan memengaruhi kualitas guru, sumber daya yang tersedia, dan proses penyesuaian yang mungkin diperlukan.

Dalam menghadapi kontroversi ini, diperlukan pendekatan yang cermat dan terinformasi. Evaluasi yang mendalam terhadap keberhasilan dan kelemahan Kurikulum Merdeka, dialog terbuka antara semua pemangku kepentingan, serta pemilihan kebijakan yang didasarkan pada data dan bukti adalah kunci untuk menemukan solusi yang terbaik bagi masa depan pendidikan Indonesia.

Demikianlah penjelasan mendalam tentang kontroversi terkait pergantian Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional. Mari kita terus mengikuti perkembangan dan berkontribusi dalam mendiskusikan isu penting ini demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Penulis : Zaki Romdon Mahasiswa Ibn Khaldun Bogor
Ketua DPM FKIP UIKA Bogor
Founder Kutub Ilmu