Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita baru/dokumentasi jalan

Warga Alami Kerugian Akibat Pembangunan di Lahan Sengketa Gunung Sindur Bogor



Berita baru, Bogor – Sengketa lahan seluas 18 Hektar di Kampung Kebon Kopi, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor antara PT Natura City dan Primkoveri masih berlanjut dan memasuki babak baru.

Pemagaran yang sedang di kerjakan oleh PT Natura City mengakibatkan jalan disekitar lingkungan menjadi licin dan luapan air masuk ke rumah warga pada Minggu, (21/04).

Hujan deras yang terjadi pada malam harinya mengakibatkan air membawa tanah Merah meluap akibat lahan yang di kelilingi oleh rumput dan pohon dapat menyangga air ditebang.

Syafei (45) mengatakan sebelum adanya pemagaran tidak pernah terjadi luapan air, apalagi luapan tersebut mengakibatkan pompa air di beberapa rumah warga mati dan keruh.

“Udah beberapa hari ini kami kerja bakti, ada 4 pompa air terkena banjir dan beberapa rumah warga jadi kotor”, ungkap Syafei pada Senin, (22/04).

Warga sempat mendatangi kendaraan bermuatan air untuk membersihkan jalan, karena sebelumnya banyak pengendara tergelincir akibat tanah merah bekas galian.

“Ya saya harap ada tanggung jawab lah dari perusahaan, kami merasa dirugikan”, tambah Syafei.

Di tempat terpisah, ketika kami menemui tim lapangan dari Natura City dan melaporkan kejadian tersebut. Tim langsung menyelidiki kronologi dan dampak yang ditimbulkan.

Tim tersebut mencoba memahami penyebab pasti kejadian ini dengan menemuinya warga yang terdampak dan mengevaluasi kinerja pekerja di lapangan.

Syafei dan warga yang lainnya menyampaikan kekhawatirannya, dia meminta agar PT Natura City segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kerugian yang dialami oleh warga akibat pembangunan pagar yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

“Keresahan dan kekhawatiran masyarakat sekitar tidak bisa diabaikan. Dengan setiap hujan deras, ada potensi untuk terulangnya kejadian serupa yang dapat membahayakan lebih banyak rumah dan warga. Oleh karena itu, tanggapan cepat dan efektif dari PT Natura City menjadi sangat penting dalam menangani situasi ini”, tutup Syafei.

Disamping itu, tim lapangan PT Natura City berinisial A (35) membenarkan kejadian tersebut, A mengaku sudah berkoordinasi dengan atasannya untuk segera merespon keluhan warga.

“Sudah saya sampaikan ke kantor. Kami akan bertanggung jawab yang pastinya, kami juga sudah menyuruh pekerja agar pagar nya di tanam sehingga gak ada celah air keluar”, kata A.

Pantauan di lapangan sekitar pukul 15.00 Senin (22/04/), warga berjibaku membersihkan sisa-sisa galian tanah di jalan menuju rumahnya yang persis bersebelahan dengan pagar pembatas lahan menggunakan truk penyemprot air.