Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Inpeksi tiga SKPD di Kota Bogor
Inpeksi tiga SKPD di Kota Bogor

Perihal Temuan BPK, Wali Kota Bogor Minta Inspektorat Gerak



Berita Baru, Kota Bogor – Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tiga SKPD, yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) serta Dinas Perumahan Umum dan Pemukiman (Disperumkim), mendapat respon Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Ia pun melaksanakan inpeksi mendadak ke tiga pembangunan yang menjadi temuan BPK pada Selasa (26/7).

Ketiga pembangunan tersebut adalah revitalisasi perpustakaan milik Dinas Arsip dan Perpusatakan (Diaspur)yang berada di eks Gedung DPRD di Jalan Kapten Muslihat. Kemudian, Alun Alun Kota Bogor milik Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) serta yang terakhir adalah pembangunan sekolah satu atap milik Disdik.

“Ya, kami akan mengevaluasi segera. Inspektorat yang akan melakukan penekanan kepada pengembang untuk segera membayar,” ujar Bima kepada wartawan, Selasa (26/7).

Menurut dia, sejauh ini semuanya sudah on the track dan tidak ada masalah dan yang bersangkutan (pengembang, kontraktor) akan bersedia mengembalikan hingga akhir tahun.

“Ya, dikembalikan lagi kepada aturan dari BPK saja. Yang penting itu harus kembali,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disperumkim, Juniarti Estiningsih membenarkan mengenai temuan tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil temuan BPK ada kelebihan pembayaran sebesar Rp416 juta.

“Ya, sudah kita laporkan ke pelaksana kegiatan atas temuan itu,” ujarnya.

Kata dia, usai pelaporan, pelaksana kegiatan awalnya meminta diberikan tenggat waktu hingga akhir tahun untuk melunasi kelebihan pembayaran ini. Namun, Disperumkim meminta agar pelaksana kegiatan menyelesaikan dengan lebih cepat.

“Kami meminta September harus selesai, dan mereka juga sudah menyanggupinya, itu sudah tertuang dalam surat pernyataan bermaterai,” ungkapnya.

Perempuan yang akrab disapa Esti ini mengaku bakal mengevaluasi temuan tersebut kedepannya. “Kami sebagai pengguna anggara untuk memonitor terkait hal itu,” imbuhnya.