Kutub Ilmu Sukses Gelar Diskusi Publik “Narasi Sejarah dan Politik di Balik G30S PKI Mengurai Kontroversi dan Kebenaran
Berita Baru, Bogor – Komunitas Kutub Ilmu berhasil menyelenggarakan acara diskusi publik bertema “Narasi Sejarah dan Politik di Balik G30S PKI: Mengurai Kontroversi dan Kebenaran” pada hari jum’at tanggal 18 Oktober 2024 .
Acara yang berlangsung di Warkop Familia’s ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan pemuda intelektual yang antusias mencari pemahaman lebih dalam tentang salah satu peristiwa bersejarah paling kontroversial di Indonesia.
Diskusi ini mengundang dua pemateri terkemuka, yaitu Ardian Fathurohman yang membahas topik “Rekonstruksi Sejarah G30S PKI: Membedah Sumber dan Perspektif” serta Muhammad Zidan Nurkahfi yang mengupas
“Politisasi G30S PKI: Dari Propaganda Hingga Reinterpretasi Kontemporer”. Kedua pemateri memaparkan pandangan mereka dengan pendekatan ilmiah yang membuka wawasan baru bagi para peserta.
Diskusi publik ini bertujuan untuk mengurai narasi sejarah G30S PKI yang selama bertahun-tahun menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Sebagai pendiri Kutub Ilmu Zaki Romdon, menegaskan pentingnya memahami sejarah dari berbagai perspektif. “Sejarah bukan sekadar kisah masa lalu, tetapi cermin bagi kita untuk melihat masa depan. Semoga diskusi ini bisa membuka wawasan kita semua untuk lebih kritis dalam memahami sejarah bangsa,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.
Acara ini tidak hanya diisi dengan pemaparan materi, tetapi juga diskusi interaktif yang dipenuhi antusiasme para peserta. Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen yang paling dinanti, di mana para mahasiswa memberikan pertanyaan kritis tentang perbedaan narasi sejarah yang ada. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas oleh para pemateri, memberikan pemahaman baru yang memperkaya sudut pandang peserta.
Seorang peserta Muhammad fahrul rozi , mengungkapkan kesannya, “Diskusi ini memberikan wawasan yang sangat berharga. Kami jadi lebih paham bagaimana narasi sejarah bisa dipolitisasi dan bagaimana kami sebagai generasi muda harus bersikap kritis terhadap informasi yang ada.”
Diskusi publik ini sekaligus mengingatkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam mengkaji sejarah secara kritis dan objektif. Melalui acara ini, Kutub Ilmu berharap dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa dan pemuda intelektual untuk menggali kebenaran dan membangun dialog yang konstruktif.
Sebagai komunitas yang fokus pada literasi dan pendidikan, Kutub Ilmu berkomitmen untuk terus menghadirkan diskusi-diskusi berkualitas yang membahas berbagai isu penting, baik dari perspektif sejarah, sosial, maupun politik. Dengan semangat Merdeka Belajar, komunitas ini mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor yang aktif dalam memahami dan membentuk narasi tentang bangsa.
Acara diskusi ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kutub Ilmu terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa dan pemuda intelektual. Keberhasilan acara ini membuka peluang untuk diskusi-diskusi berikutnya yang tak kalah menarik dan relevan.