Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kulit Mangga
Kulit Mangga Bagus Untuk Kesehatan (Dok. Pixabay.com)

Sering Dianggap Sampah, Ternyata Kulit Mangga Banyak Manfaat Buat Kesehatan



Berita Baru, Kesehatan – Kulit mangga sering kali menjadi sampah ketika kita makan mangga, ternyata banyak manfaat yang dihasilkan terutama untuk kesehatan tubuh.

Banyak manfaat dari kulit mangga yang dihasilkan dari kandungan yang dimilikinya, seperti fitokimia, nutrisi, serta antioksidan seperti mangiferin, resveratrol dan norathyriol.

Dilansir dari healthline.com kandungan – kandungan tersebut yang menjadikan kulit mangga dalam menjaga kesehatan tubuh sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

Berikut Berita Baru Jabar paparkan manfaat kulit mangga untuk tubuh kita :

  1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Kulit mangga memiliki kandungan kalori yang rendah dan juga kandungan serat makanan yang cukup tinggi. Kadar serat yang tinggi akan membantu tubuh dalam mempertahankan rasa kenyang sehingga mampu menekan keinginan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah lebih banyak.

Kandungan serat yang tinggi juga mampu membantu memperbaiki pencernaan, mencegah terjadinya sembelit dan juga membantu dalam melawan kanker usus besar.

  1. Mencegah Risiko Kanker Dan Jantung

Kandungan Fitokimia seperti polifenol dan tanin pada kulit mangga dipercaya mampu membantu melawan penyakit kronis seperti jantung dan kanker.

Selain itu, Fitokimia dalam kulit mangga juga dipercaya mampu membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah kerusakan kulit akibat penuaan.

  1. Menurunkan Kolesterol

Manfaat selanjutnya dari kulit mangga untuk menjaga kesehatan tubuh adalah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Kandungan pektin pada kulit mangga dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan yang menemukan bahwa kulit mangga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, trigliserida, urea, dan kreatinin, sementara kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL) meningkat.